www.pantaupublik.id – Suasana di Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Pusat Karang Intan, Kabupaten Banjar, terlihat sangat meriah pada pagi hari yang penuh harapan. Senin (30/6/2025) menjadi salah satu momen penting, saat para santri baru berbondong-bondong memasuki halaman pesantren untuk memulai perjalanan terbaru mereka dalam menuntut ilmu Alquran.
Hari itu bukan hanya berkisar pada penerimaan santri baru angkatan ke-9, tetapi juga menyimpan makna mendalam. Ditandai dengan banyaknya wali santri yang hadir mengantarkan anak-anak mereka, bahkan beberapa pimpinan pondok turut mendatangkan putra-putri mereka sendiri sebagai santri. Ini sebuah lambang kepercayaan luar biasa terhadap pendidikan yang dilaksanakan di pondok ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi, Abi Syarbaini, menyampaikan rasa syukur serta kebahagiaannya atas kepercayaan masyarakat yang terus berkembang. Dengan semangat dan harapan, ia menekankan pentingnya momen ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren.
“Penerimaan santri kali ini sangat spesial. Beberapa wali santri bahkan menyerahkan lebih dari satu anak, menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap sistem pendidikan di pondok ini,” ungkap Abi Syarbaini. Ini memberikan gambaran betapa banyak orang tua yang mempercayakan anak-anak mereka untuk dibina di bawah naungan pondok pesantren yang memiliki reputasi baik.
Pentingnya Kepercayaan dalam Pendidikan Santri di Pondok Pesantren
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah kehadiran Ayah Hasneril, Pimpinan Pondok PADI Lubas dari Sumatera Barat. Ia tidak hanya membawa santri baru, tapi juga menyertakan putra kandungnya untuk belajar di pesantren yang dikenal dengan sistem penggambarannya yang inovatif. Ini membuktikan kepercayaan yang mendalam terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Abah, salah satu pimpinan pondok di Karang Intan, juga menyerahkan anaknya sebagai santri baru. “Ini adalah momen yang menggetarkan hati. Kami bersikap terbuka dalam menerima anak-anak kami sendiri dan ini menunjukkan bahwa tidak ada perlakuan istimewa di sini,” tegasnya. Melalui pernyataan ini, ia menegaskan bahwa semua santri berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa mempertimbangkan latar belakang.
Abah juga mengingatkan bagaimana pentingnya komunikasi antara pihak pondok dan wali santri. “Komunikasi yang baik sangat diperlukan agar semua sektor bisa berjalan dengan lancar. Jika ada kendala, mari kita diskusikan bersama,” ujarnya. Dengan cara ini, diharapkan adanya hubungan harmonis yang mendukung pertumbuhan anak-anak santri.
Mengatasi Tantangan dalam Pembelajaran dan Pendidikan Karakter
Ia mengingatkan bahwa tidak jarang ada santri yang menyampaikan cerita yang mungkin tidak sepenuhnya benar demi alasan ingin pulang. “Ada kalanya cerita yang disampaikan sangat jauh dari kenyataan, sehingga penting untuk mengkonfirmasi kepada guru di pondok,” lanjut Abah. Pengalaman semacam ini telah sering dialami oleh pihak pondok, dan komunikasi aktif diharapkan dapat mencegah kesalahpahaman muncul.
Abah berharap hubungan yang baik akan membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang suportif. “Kerja sama antara pondok dan orang tua adalah kunci untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak. Kami ingin menanamkan nilai-nilai positif dalam diri penghafal Alquran,” ujarnya menutup sambutannya dengan harapan dan semangat.
Dengan semangat kebersamaan yang terasa kuat, pondok pesantren siap menerima para santri baru seperti sebuah keluarga besar. Setiap santri diharapkan dapat digembleng menjadi pribadi yang tangguh, beriman, dan memberikan manfaat bagi agama, masyarakat, bangsa, dan orang tua mereka.
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak di Pesantren
Tugas orang tua tidak hanya berhenti ketika anak-anak mereka diterima di pesantren, tetapi lebih dari itu, mereka diharapkan untuk terus berperan aktif dalam proses pendidikan. Orang tua merupakan mitra penting dalam mendukung pendidikan anak, terutama di lingkungan pondok pesantren. Setiap orang tua harus menyadari pentingnya keterlibatan mereka dalam membentuk karakter dan pendidikan yang baik untuk anak.
Membangun kepercayaan antara walimurid dan pihak pesantren juga sangat krusial. Orang tua perlu secara rutin melakukan komunikasi dengan guru-guru di pondok untuk mendapatkan update mengenai perkembangan anak mereka. Dengan cara ini, diharapkan kedua pihak dapat bekerja sama dalam membentuk dan mendidik generasi penerus yang berkualitas.
Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka selama berproses di pesantren. Dorongan dan motivasi dari orang tua dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan bersemangat dalam belajar. Apalagi dalam dunia pendidikan yang penuh tantangan ini, kehadiran orang tua secara emosional sangat berharga bagi perkembangan psikologis anak.
Menjadi Bagian dari Komunitas Pesantren yang Harmonis
Suasana haru dan semangat yang tinggi menjadi ciri khas penerimaan santri baru di pondok pesantren ini. Para santri baru disambut sebagai bagian dari keluarga besar yang akan menjalani proses belajar bersama. Hal ini sangat penting untuk menciptakan komunitas yang harmonis di dalam pesantren, di mana setiap individu merasa dihargai dan diterima.
Dengan banyaknya dukungan dari wali santri dan pimpinan pondok, diharapkan para santri dapat merasa lebih nyaman dan berfokus pada proses belajarnya. Terjalinnya komunikasi yang erat antara semua pihak akan meningkatkan semangat penghafalan Alquran dan pembelajaran agama lainnya. Keberhasilan di bidang pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi akademis saja, tetapi juga oleh lingkungan dan dukungan sosial.
Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Karang Intan menyambut santri baru dengan penuh cinta dan harapan. Harapan akan lahirnya generasi yang berkualitas, berakhlak, dan siap membawa perubahan positif di masyarakat. Dengan semangat kerjasama antara pihak pondok dan orang tua, kita semua berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.