www.pantaupublik.id – Universitas Negeri Padang (UNP) baru-baru ini menggelar kuliah umum yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kegiatan ini diadakan bersama Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Kementerian Ekonomi Kreatif, Septriana Tangkary, di Ruang Sidang Senat UNP.
Dengan tema “Penguatan PTNBH dengan Ekonomi Kreatif”, kuliah umum ini mencerminkan komitmen UNP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D, menekankan pentingnya pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang menyokong pertumbuhan semacam ini.
UNP mencatatkan bahwa 30 persen dari program studi yang ada berkaitan langsung dengan sektor ekonomi kreatif. Program-program studi tersebut meliputi berbagai bidang seperti Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, serta Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik.
Rektor UNP menyampaikan bahwa universitas secara rutin mengadakan pelatihan untuk pelaku usaha kreatif. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan sertifikasi kompetensi kepada mereka yang terlibat dalam sektor ekonomi kreatif.
Pelatihan yang diadakan mencakup kerajinan tradisional, kuliner, manajemen usaha, dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Rektor juga menjelaskan bahwa kekuatan akademik serta jejaring yang dimiliki UNP menjadi modal berharga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Pentingnya Integrasi Budaya dan Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang
Septriana Tangkary memberikan apresiasi terhadap upaya UNP dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan keterampilan kreatif dan kewirausahaan. Hal ini dianggap krusial untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berkembang.
Menurutnya, peran aktif UNP dalam mengorganisir magang mahasiswa di UMKM juga sangat berharga. Dengan adanya pengalaman langsung, mahasiswa dapat memahami dinamika industri dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif setempat.
Selain itu, sepenuhnya menerapkan teknologi tepat guna menjadi salah satu cara UNP dalam menjawab kebutuhan pelaku usaha. Integrasi teknologi dalam pendidikan dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap bersaing di pasar global.
Pada kesempatan yang sama, Tangkary juga membahas potensi besar di kalangan anak muda yang memiliki talenta di sektor ekonomi kreatif digital. Menurutnya, kolaborasi antara Kemenekraf dan universitas sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pendidikan dan pelatihan di sektor ini.
Tangkary mengungkapkan bahwa banyak perguruan tinggi lainnya juga menunjukkan minat untuk berkolaborasi dalam program-program pendidikan terkait. Ini termasuk program studi yang berkaitan dengan animasi, pariwisata, dan bidang kreatif lainnya.
Inisiatif dan Dukungan Universitas terhadap Pelaku UMKM
UNP menunjukkan komitmennya yang tinggi dalam mendukung mahasiswa dan pelaku UMKM dengan mengadakan berbagai acara seperti expo kewirausahaan. Event ini dirancang untuk memfasilitasi dan mempromosikan usaha kreatif di tingkat lokal.
Selain expo, UNP juga menyelenggarakan workshop pengembangan karier bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai bisnis mereka sendiri di masa depan.
Pada tahun 2025, UNP mengalokasikan dana sebesar Rp300 juta untuk mendanai 60 kelompok usaha kreatif mahasiswa. Langkah ini diharapkan dapat memberikan suntikan modal dan kepercayaan diri bagi mahasiswa untuk menjalankan usahanya.
Dana yang dialokasikan ini menjadi salah satu inisiatif positif dari UNP dalam pemberdayaan ekonomi kreatif. Dengan dukungan finansial yang tepat, mahasiswa dapat lebih fokus mengembangkan ide-ide inovatif mereka.
Kerja sama UNP dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional juga menunjukkan keseriusan dalam memperkuat riset dan inovasi di sektor UMKM. Hal ini tentu akan semakin memajukan ekonomi kreatif di Sumatera Barat.
Menatap Masa Depan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Dinamika ekonomi kreatif di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Peningkatan keterlibatan perguruan tinggi dalam bidang ini merupakan salah satu kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Keberadaan program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan di universitas sangat membantu dalam membentuk wirausaha baru. Dengan demikian, akan tercipta lapangan kerja baru yang dapat meminimalkan angka pengangguran.
Masyarakat luas juga diharapkan dapat berperan serta dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Melalui partisipasi yang aktif, setiap individu dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah.
Lihat saja berbagai sektor yang sedang naik daun, seperti industri fashion, kuliner, dan digital. Inovasi serta kreativitas sangat dibutuhkan untuk bersaing di tingkat global.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, universitas, dan masyarakat, masa depan ekonomi kreatif di Indonesia tampak menjanjikan. Upaya bersama akan menghasilkan lingkungan yang subur bagi ide-ide baru dan inovatif untuk berkembang.