www.pantaupublik.id – Pembangunan infrastruktur merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, apa jadinya jika proyek yang diharapkan justru berjalan dengan lambat dan tanpa kejelasan? Hal ini terlihat pada proyek peningkatan ruas jalan di RSUD Sanana yang terhambat dan menuai berbagai masalah.
Fakta yang ada menunjukkan bahwa papan informasi proyek dibiarkan tidak terurus selama tiga bulan. Proyek yang sudah direncanakan sejak 20 Maret 2025 tampaknya belum menunjukkan kemajuan yang memadai. Padahal, proyek ini seharusnya menjawab ekspektasi publik akan perbaikan infrastruktur yang lebih baik.
Keterlambatan Proyek Infrastruktur dan Dampaknya
Keterlambatan seperti ini menyisakan banyak tanya di benak masyarakat. Bagaimana bisa sebuah proyek yang sudah diprogramkan dengan alokasi miliaran rupiah mengalami kemunduran? Data menunjukkan bahwa paket pekerjaan ini sebenarnya sudah menuai kritik sejak awal, bahkan terdapat aksi demonstrasi yang menuduh adanya praktik korupsi. Alokasi anggaran yang kembali diajukan pada APBD-TA 2025 sebesar Rp 2.945.152.669,00 menimbulkan anggapan negatif di kalangan publik.
Dari pengalaman warga, mereka merasa frustrasi dengan kurangnya tanggung jawab pihak pelaksana. “Dari pengamatan saya, semangat untuk membangun sepertinya hilang,” ungkap Salah seorang warga Sanana. Ini menunjukkan adanya rasa kekhawatiran yang mendalam akan masa depan infrastruktur daerah mereka.
Strategi dan Harapan untuk Pembangunan yang Lebih Baik
Agar masalah serupa tidak terulang, perlu ada pengawasan ketat terhadap pelaksana proyek. Salah satu cara yang dapat diambil adalah dengan memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dalam memantau perkembangan proyek. Selain itu, memasang papan informasi proyek yang selalu diperbarui akan memberikan transparansi pada semua pihak terkait. Dengan cara ini, masyarakat bisa mendapatkan update langsung mengenai status dan perkembangan yang ada.
Pembentukan tim pengawasan yang melibatkan warga serta aparat setempat dapat menjadi solusi ideal. Anggota tim ini diharapkan dapat memberikan umpan balik tentang kemajuan pekerjaan secara rutin, sehingga pihak pelaksana tetap berada di bawah pengawasan. Harapan yang disampaikan adalah agar suatu saat, proyek-proyek penting seperti peningkatan ruas jalan ini tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar terwujud sesuai dengan harapan masyarakat.
Dalam perjalanan menuju perbaikan infrastruktur, tentunya tidak akan lepas dari tantangan. Namun, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaksana proyek, harapan untuk kualitas infrastruktur yang lebih baik di masa depan menjadi semakin nyata.