www.pantaupublik.id – Penyelenggaraan Shalat Idul Adha di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rektorat Universitas Negeri Padang (UNP) menyuguhkan pengalaman spiritual yang mengesankan bagi seluruh jamaah. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (6/6), melibatkan sekitar 1.000 peserta dari civitas akademika dan masyarakat. Dalam nuansa yang khusyuk, meski cuaca mendung, semangat kebersamaan tetap terpancar.
Acara diawali dengan pemaparan laporan mengenai keuangan dan kegiatan Masjid Raya UNP oleh Ketua Pengurus, Prof. Dr. Syufiarma Marsidin, M.Pd. Laporan ini mencakup pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha dan rencana pemotongan hewan kurban, menandakan komitmen institusi dalam menjalankan ibadah dengan tanggung jawab.
Pentingnya Refleksi Diri dalam Momen Idul Adha
Rektor UNP mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Idul Adha sebagai momen refleksi. Di tengah kesibukan akademik dan tantangan zaman, penting untuk menekankan empati dan solidaritas sosial melalui praktik kurban. Idul Adha harusnya menjadi pengingat bagi kita semua untuk memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat.
“Mari kita tanamkan empati dan solidaritas sosial melalui kurban. Idul Adha mengajarkan kita untuk lebih banyak memberi solusi bagi masyarakat dan membangun nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya dengan penuh semangat, menekankan pentingnya peran individu dalam pengabdian kepada masyarakat.
Makna dan Pelajaran dari Ibadah Kurban
Acara Shalat Idul Adha kali ini diimami oleh Ahmad Lutfi Yahya, sementara khutbah disampaikan oleh Dr. Halamoan Nasution, M.Pd. Beliau menyoroti tema “Kurban: Spirit Pengorbanan untuk Ilmu dan Pengetahuan”. Dalam khutbahnya, beliau menekankan bahwa ibadah kurban tidak hanya merupakan simbol, tetapi juga sebagai metafora ketakwaan dan proses pendidikan yang sarat dengan pengorbanan.
“Peristiwa kurban mencerminkan ketaatan total kepada Allah SWT. Kita membutuhkan generasi yang berilmu dan bertauhid, yang siap berkorban demi umat. Proses belajar-mengajar sejatinya adalah pengorbanan. Hormatilah guru, karena melalui ilmu, Allah akan membimbing kita menuju surga,” ungkapnya dengan penuh haru, menekankan betapa pentingnya edukasi dan komitmen pada nilai-nilai spiritual dalam masyarakat.
Penyelenggaraan kegiatan ini berhasil berkat dukungan penuh dari panitia dan pengurus Masjid Raya UNP, serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar. Kerjasama ini menunjukkan bahwa ibadah bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga sebuah kolaborasi kolektif yang memperkuat tali persaudaraan.