www.pantaupublik.id – Pemerintah Kota Payakumbuh menunjukkan dedikasi yang kuat dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Langkah-langkah yang diambil mencakup pencegahan, pemberantasan, serta rehabilitasi untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat.
Saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menyampaikan komitmen ini di hadapan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemkot dan masyarakat dalam mengatasi masalah narkoba yang semakin merisaukan.
Perayaan tersebut menjadi ajang untuk mengingatkan kita semua bahwa masalah narkoba bukan hanya tugas pemerintah dan aparat penegak hukum, melainkan tanggung jawab kolektif kita. Ancaman yang ditimbulkan oleh narkoba dapat merusak generasi muda, keluarga, dan bahkan tatanan sosial masyarakat.
Komitmen Pemerintah dalam Memerangi Narkoba
Elzadaswarman menyoroti bahwa tren peningkatan peredaran narkoba di Payakumbuh saat ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Penangkapan yang dilakukan oleh aparat menunjukan bahwa target dari para pelaku adalah kalangan muda, termasuk di lingkungan sekolah.
“Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program Kota Tangguh Narkoba,” ungkapnya. Kegiatan pencegahan dan rehabilitasi berbasis masyarakat dipandang sebagai salah satu solusi untuk mereduksi dampak negatif narkoba di kota ini.
Penghargaan sebagai kota kuliner dan budaya tidak cukup bila Payakumbuh juga tidak dikenal sebagai kota yang bebas dari narkoba. Keberhasilan menciptakan generasi muda yang kuat dan sehat secara moral sangat bergantung pada keberhasilan memerangi penyalahgunaan narkoba.
Tantangan Dalam Pemberantasan Narkoba di Masyarakat
Dalam satu tahun terakhir, pelanggaran terkait narkotika tidak hanya melibatkan para pengguna, tetapi juga mulai menjalar ke dalam struktur masyarakat. Masyarakat kini menjadi bagian dari jaringan peredaran gelap yang semakin sulit dibendung.
Kepala BNN Kota Payakumbuh, M. Febrian Jufril, menjelaskan bahwa tingginya permintaan narkoba di kalangan masyarakat yang terpapar menjadi faktor utama mengapa sindikat narkoba gencar memproduksi dan mendistribusikan barang haram tersebut. Ini menciptakan lingkaran setan yang sulit untuk diputus.
Berdasarkan survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba tahun 2024, diketahui bahwa Kota Payakumbuh memiliki satu kelurahan dalam kategori bahaya, empat dalam kategori waspada, dan 14 kelurahan dalam kategori aman. Hal ini menunjukkan perlunya upaya peningkatan kesadaran dan pendidikan bagi masyarakat.
Peran Sinergi dalam Pemberantasan Narkoba
Febrian menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan efektivitas program tetapi juga menciptakan kesadaran bersama di kalangan warga.
“Kami mengapresiasi dukungan dari Wali Kota dan Bupati dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,” tambahnya. Ini menjadi indikasi bahwa kolaborasi pemerintah dengan masyarakat adalah kunci untuk menangkal penyebaran narkoba.
Peringatan HANI kali ini diajukan sebagai momentum untuk menghapus stigma negatif terhadap penyalahguna narkoba. Upaya pemulihan akan lebih mudah jika masyarakat bersedia memberikan dukungan kepada mereka yang terjebak dalam ketergantungan.
Membangun Kesadaran Kolektif Dalam Memerangi Narkoba
Melalui kampanye HANI, diharapkan masyarakat dapat memiliki kesadaran kolektif untuk berjuang melawan narkoba. Pembentukan Payakumbuh yang bersih dari narkoba adalah bagian dari cita luhur untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan dalam melawan penyalahgunaan narkoba. Edukasi yang terus menerus dan dukungan psikologis bagi para penyalahguna menjadi langkah penting dalam proses rehabilitasi.
Sebagai simbol dukungan, BNN Kota Payakumbuh memberikan penghargaan kepada instansi terkait yang telah bekerja keras dalam program P4GN. Ini menjadi dorongan bagi semua pihak untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan narkoba yang ada di masyarakat.
Selain penghargaan, namun juga terjalin kerja sama lebih lanjut dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk memperkuat tim dalam pemberantasan narkoba. Dengan keterlibatan semua elemen, diharapkan misi ini dapat tercapai dengan lebih optimal.