www.pantaupublik.id – Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Agam menjadi momen penting bagi seluruh kader dan pengurus partai. Acara yang berlangsung pada Ahad, 7 September 2025, tidak hanya sekadar pelantikan, tetapi juga sebagai tonggak untuk memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari kader, tokoh masyarakat, hingga tamu undangan dari berbagai latar belakang. Dengan suasana penuh khidmat, prosesi dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lalu dilanjutkan dengan lagu kebangsaan dan lagu Mars PKS yang menggetarkan semangat para hadirin.
Dalam sambutannya, Ustaz Zul Adli, Lc selaku perwakilan dari DPW PKS Sumbar, mengingatkan pentingnya kepengurusan baru untuk tampil sebagai kekuatan yang solid dan profesional. Ia berharap pengurus baru mampu berkhidmat dengan sepenuh hati demi masyarakat, menjadi garda terdepan dalam semua aspek pelayanan.
Pengurus yang dilantik terdiri dari 60 orang yang tergabung dalam Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Etik Daerah (DED), serta DPD PKS Agam. Pelantikan ini merupakan simbol komitmen untuk menjaga integritas dan mendahulukan kepentingan rakyat.
Peran dan Tanggung Jawab Pengurus Baru PKS Kabupaten Agam
Pelantikan kepengurusan baru PKS Kabupaten Agam membawa harapan yang tinggi bagi seluruh kader. H. Ilham, Lc, M.A., yang juga Ketua DPRD Kabupaten Agam, ditunjuk memimpin Majelis Pertimbangan Daerah (MPD). Ia diharapkan dapat membawa visi dan misi partai ke arah yang lebih baik.
Dedi Arnofri, S.T. diangkat sebagai Ketua Dewan Etik Daerah (DED), dengan tanggung jawab untuk memastikan segala aktivitas partai berjalan sesuai dengan etika dan norma. Sedangkan Mohammad Zulfikri, S.P. dipercaya menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Agam untuk periode 2025-2030 yang diharapkan dapat membawa inovasi dalam pelayanan publik.
Kepengurusan baru ini tidak hanya melibatkan para senior dari partai, tetapi juga memberi tempat bagi generasi muda untuk berpartisipasi. Melibatkan pemuda-pemudi dalam kepengurusan diharapkan dapat menjaga keberlangsungan estafet kepemimpinan di PKS.
Komitmen PKS untuk Kebersamaan dan Kesatuan
H. Ilham menyampaikan rasa syukur dan optimisme usai dilantik. Menurutnya, Musda VI bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan demi kemajuan Kabupaten Agam. Dengan semangat yang baru, PKS diharapkan semakin dekat dengan masyarakat.
Salah satu fokus utama dari kepengurusan baru adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Pengurus diharapkan dapat mengisi ruang-ruang yang ada dengan kebaikan dan memberikan manfaat yang nyata dalam kehidupan sosial masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, H. Ilham menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan elemen masyarakat dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan. Dengan bersinergi, diharapkan semua pihak bisa berkontribusi untuk menjadikan Kabupaten Agam sebagai daerah yang lebih baik dan lebih mandiri.
Menjawab Tantangan dan Harapan Masyarakat
Pelantikan ini juga menjadi panggilan bagi seluruh kader untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. PKS harus mampu menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Melalui program-program partai, diharapkan dapat menciptakan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Kepengurusan yang baru diharapkan agar selalu peka terhadap isu-isu sosial yang ada. Ini penting agar PKS tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, terutama dalam menanggapi dinamika di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pengambilan keputusan, PKS berharap dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan partisipasi publik. Dengan semangat kolaborasi, PKS tidak hanya ingin menjadi penonton, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Keseluruhan kegiatan ini menegaskan tekad partai untuk memperluas khidmat dan meningkatkan kualitas pelayanan. PKS ingin menjadi simbol harapan dan solusi bagi masyarakat, di mana setiap tindakan yang diambil harus mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.