www.pantaupublik.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulang Bawang, Ny. Herlinawati Qudrotul, S.H., baru-baru ini menghadiri acara Wisuda Sekolah Lansia yang berlangsung di Aula Islamic Center Menggala. Kehadirannya, yang didampingi Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia di Bumi Sai Mangi Wawai.
Acara wisuda ini diikuti oleh puluhan lansia yang telah menyelesaikan program pembelajaran beberapa bulan terakhir. Sekolah Lansia merupakan inisiatif pendidikan non-formal yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para lanjut usia agar tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif dalam menjalani hidup.
Pada kesempatan tersebut, Ny. Herlinawati menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh wisudawan yang telah menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Ia mencatat bahwa upaya mereka membuktikan bahwa menimba ilmu tidak mengenal usia dan selalu bisa dilakukan kapan saja.
“Bapak dan Ibu sekalian adalah sumber inspirasi bagi kita semua. Semangat belajar tidak akan pudar meski usia semakin bertambah. Ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, tanpa terkecuali,” ungkap Ny. Herlinawati dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, beliau menekankan keberadaan Sekolah Lansia sebagai bentuk perhatian seluruh elemen masyarakat terhadap martabat dan kesejahteraan para orang tua. Sekolah ini tidak sekadar berfungsi untuk belajar, melainkan juga untuk mempererat hubungan sosial antarlansia, memperkuat rasa percaya diri, dan menumbuhkan kemandirian mereka.
Signifikansi Pendidikan Non-Formal untuk Lansia di Tulang Bawang
Program Sekolah Lansia memiliki banyak manfaat yang signifikan bagi warga lanjut usia. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental yang sangat penting di usia lanjut. Dengan pelatihan ini, diharapkan para lansia dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan mereka sendiri.
Selain itu, keterampilan sosial yang diajarkan memungkinkan mereka untuk berinteraksi lebih baik dengan orang lain. Dalam prosesnya, mereka juga belajar bagaimana mengelola emosi dan mengatasi tantangan yang datang dengan penuaan. Semua ini berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik.
Program ini juga menciptakan komunitas di mana para lansia dapat saling mendukung. Hubungan sosial yang terjalin akan mengurangi perasaan kesepian dan keterasingan yang sering dialami oleh lansia. Ini sangat penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan mereka secara keseluruhan.
Melalui kegiatan seperti ini, pemerintah dan masyarakat menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kesejahteraan lansia. Ini adalah langkah yang sangat positif dalam menjamin bahwa mereka tidak hanya hidup, tetapi hidup dengan kualitas yang baik.
Peran Sosial Dalam Pembentukan Karakter Lansia
Acara wisuda ini tidak hanya sebagai penutup program, tetapi juga sebagai penyemangat bagi para lansia untuk terus belajar dan berkembang. Melalui pengalaman di Sekolah Lansia, mereka mendapatkan kesempatan untuk menemukan bakat baru yang mungkin sebelumnya tidak disadari. Ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dan membuat mereka merasa lebih berharga.
Pendidikan bagi lansia juga mencakup pembelajaran tentang teknologi dan penggunaan alat modern. Dengan kemampuan ini, mereka dapat lebih terhubung dengan dunia luar dan keluarga mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas interaksi sosial.
Belajar di usia senja juga diharapkan menjadi jembatan untuk mendorong partisipasi aktif para lansia dalam kegiatan sosial. Keterlibatan dalam berbagai kegiatan ini akan mengurangi stigma negatif tentang lansia yang sering dianggap seolah-olah sudah tidak produktif lagi.
Dengan kata lain, Sekolah Lansia berfungsi sebagai sarana pemelliharaan martabat dan peran sosial mereka dalam masyarakat. Ia memberikan harapan baru sekaligus memastikan bahwa suara dan kontribusi lansia tetap didengar dan dihargai.
Harapan untuk Masa Depan Sekolah Lansia di Tulang Bawang
Suksesnya acara wisuda ini memberi harapan yang tinggi untuk keberlanjutan program Sekolah Lansia di Tulang Bawang. Diharapkan agar program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga dapat berlanjut dengan kurikulum yang lebih baik dan lebih banyak kesempatan untuk belajar. Penting untuk memastikan bahwa para lansia terus mendapatkan dukungan yang mereka perlukan.
Masyarakat diharapkan lebih berpartisipasi dalam mendukung kegiatan ini. Melibatkan lebih banyak pengajar dan relawan akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran yang diberikan. Dengan begitu, para lansia akan merasakan manfaat yang lebih maksimal dari proses pendidikan ini.
Kedepannya, diharapkan banyak program serupa dapat muncul di daerah lain, sehingga lebih banyak lansia yang mendapatkan kesempatan untuk belajar. Program pendidikan seperti ini dapat menjadi model yang menginspirasi daerah lainnya untuk memperhatikan kebutuhan pendidikan bagi lansia.
Dengan mengalakkan pendidikan non-formal untuk lansia, bukan hanya kualitas hidup mereka yang meningkat, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat dapat diciptakan, memberi dampak positif yang luas.
Acara wisuda ini merupakan langkah kecil yang membawa dampak besar. Masyarakat, pemerintah, dan para lansia saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua. Semoga komitmen ini terus berlanjut demi kebaikan bersama.