www.pantaupublik.id – Dalam dunia pendidikan agama, keberlanjutan pendidikan para santri menjadi perhatian utama. Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi (PADI) Lubukbasung menjawab tantangan ini dengan menjadi jembatan bagi santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PADI Lubukbasung kini memiliki jenjang pendidikan setara SMP, yang dikenal dengan Wustha (MTs). Santri yang ingin menempuh pendidikan lebih lanjut di tingkat SMA atau Ulya didorong untuk melanjutkan ke lembaga lain, termasuk ke PADI Pusat di Kalimantan Selatan.
Pimpinan PADI Pusat, Abai Syarbaini, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian empat santri dari Lubukbasung yang berhasil melanjutkan pendidikan di pusat. Ini menunjukkan komitmen dan dedikasi pondok dalam membentuk generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
Pendidikan Berkelanjutan di Pondok Pesantren PADI
Proses pendidikan di Pondok Pesantren PADI dirancang untuk memastikan setiap santri mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan sistem pendidikan yang terintegrasi, santri belajar tidak hanya soal agama tetapi juga berbagai pengetahuan umum.
Menyusul keberangkatan dua santri di tahun sebelumnya, tahun ini terdapat dua santri putra lainnya yang melanjutkan studi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PADI membuka peluang seluas-luasnya bagi anak didik untuk berprestasi lebih jauh.
Pendidikan di PADI juga berfokus pada pembinaan karakter. Melalui pelatihan di berbagai bidang, para santri diharapkan mampu menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan agama. Ini merupakan bagian dari visi besar pondok untuk menciptakan pemimpin masa depan.
Fasilitas dan Dukungan Pendidikan Santri
Pondok Pesantren PADI berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi santri. Dari ruang belajar yang nyaman hingga sarana kesehatan, semua dirancang untuk mendukung proses belajar mereka secara maksimal.
Abai Syarbaini menegaskan pentingnya kesehatan santri, dengan sistem pengawasan kesehatan yang ketat. Jika ada santri yang sakit, pondok akan segera memberikan perawatan yang diperlukan, termasuk membawa mereka ke puskesmas atau rumah sakit.
Orang tua juga memiliki peran penting dalam proses ini. Kepercayaan mereka kepada lembaga pendidikan sangat dihargai dan menjadi motivasi bagi santri untuk giat belajar. Melalui kerjasama ini, diharapkan semua pihak dapat memberikan dukungan optimal terhadap perkembangan anak-anak mereka.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Santri di PADI
Peran orang tua tak dapat dipandang sebelah mata dalam mendukung pendidikan santri. Pihak pondok menghimbau agar orang tua sepenuhnya mempercayakan pendidikan anak kepada lembaga yang telah berpengalaman.
Kepercayaan ini akan menciptakan atmosfer yang positif dan produktif, baik bagi santri maupun pengasuh. Dengan keterlibatan orang tua, proses pembelajaran akan terasa lebih sinergis dan memberikan hasil yang lebih baik.
Abai menyampaikan bahwa semua santri tanpa terkecuali diperlakukan dengan adil. Ini menciptakan lingkungan belajar yang sehat, di mana tidak ada tempat untuk perundungan atau diskriminasi di antara mereka.
Dari hasil pantauan dan evaluasi, santri PADI menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, pondok terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memenuhi harapan para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Pondok berharap santri yang menuntut ilmu di PADI dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter tangguh. Dalam setiap proses yang dilalui, mereka diajarkan untuk tidak hanya menjadi pencari ilmu, tetapi juga menjadi teladan bagi orang lain.
Akhirnya, Hasneril, pimpinan PADI Lubukbasung, mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua santri yang telah memberikan kepercayaan. Semoga setiap anak yang menuntut ilmu dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan untuk keluarga dan bangsa.