www.pantaupublik.id – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menunjukkan komitmennya untuk menciptakan pemimpin birokrasi yang handal dan berintegritas. Hal ini tampak dari kehadiran Sekretaris Daerah, Ir. Ferli Yuledi, dalam kegiatan Studi Lapangan Kinerja Organisasi yang diadakan sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Tulang Bawang. Studi lapangan ini menjadi lebih dari sekadar rutinitas; ini adalah kesempatan untuk menambah wawasan dan memperkuat kapasitas manajerial bagi 41 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Lampung.
Peserta dalam pelatihan ini terdiri dari latar belakang birokrasi strategis, yang tengah mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan dalam instansi mereka. Dalam sambutannya, Ir. Ferli menyampaikan apresiasi terhadap semangat peserta, yang dianggap sebagai cikal bakal birokrasi yang lebih progresif.
Pentingnya Pelatihan Birokrasi untuk Masa Depan
Pelatihan semacam ini memiliki peran besar dalam menciptakan pemimpin yang tak hanya terampil secara teori, tetapi juga mampu memahami kondisi nyata di lapangan. Ir. Ferli Yuledi menyatakan harapannya agar peserta dapat menciptakan terobosan yang mempengaruhi pelayanan publik secara positif.
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdialog langsung dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diskusi yang menghasilkan berbagai strategi peningkatan kinerja dan inovasi kebijakan sangat penting untuk reformasi birokrasi yang lebih efektif.
Forum diskusi ini menjadi jembatan bagi peserta untuk menyampaikan ide-ide kreatif mereka dan mendapatkan masukan berharga dari para pemimpin OPD. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam diskusi dapat memfasilitasi pengembangan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Observasi Lapangan sebagai Sarana Pembelajaran Praktis
Setelah sesi forum, peserta diarahkan untuk melakukan observasi langsung di lapangan. Mereka mengunjungi berbagai OPD dan mengambil pelajaran praktis dari pendekatan kepemimpinan kolaboratif. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk melihat penerapan teori yang telah mereka pelajari dalam konteks nyata.
Hasil observasi akan dituangkan dalam laporan kelompok dan individu, yang kemudian akan dipresentasikan dalam sesi refleksi. Ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan saling menginspirasi.
Latihan ini menjadi momen penting untuk menciptakan jaringan antara peserta, sehingga mereka bisa saling mendukung setelah pelatihan berakhir. Kerja sama dan kolaborasi di antara peserta diharapkan dapat bertahan hingga mereka kembali ke instansi masing-masing.
Investasi Jangka Panjang untuk Birokrasi yang Lebih Baik
Pelatihan PKA yang berlangsung dari 8 Mei hingga 17 September 2025 adalah bagian dari investasi jangka panjang Pemerintah Provinsi Lampung. Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), program ini dirancang untuk menciptakan agen perubahan di level pemerintahan.
Pihak pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif ini, termasuk pengiriman peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Lampung. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dapat diimplementasikan dengan baik.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah seperti Lampung Barat, Mesuji, dan Bandar Lampung, yang turut memperkaya pengalaman belajar mereka. Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Apresiasi Terhadap Dukungan dan Partisipasi Semua Pihak
BPSDM menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Tulang Bawang atas dukungan yang sangat baik dalam acara ini. Salah satu perwakilan BPSDM menyatakan bahwa sinergi yang kuat ini sangat berpengaruh dalam membentuk aparatur negara yang lebih baik dan responsif.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan semangat dan antusiasme tinggi dari semua peserta. Tulang Bawang bukan hanya berperan sebagai tuan rumah tetapi juga menjadi pusat inspirasi bagi transformasi birokrasi yang lebih ramah dan efisien di daerah tersebut.
Pelatihan ini menjadi langkah maju bagi masa depan birokrasi yang ingin dibangun dengan integritas dan efektivitas. Dengan pendekatan yang kolaboratif, diharapkan pemerintah daerah dapat menjalankan visi dan misinya dengan lebih baik, demi kepentingan masyarakat yang mereka layani.