www.pantaupublik.id – Pemerintah Kabupaten Jember telah menyelenggarakan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2025, sebuah acara yang diadakan secara rutin setiap tahun dan kini memasuki edisi ketujuh. Event tersebut mengusung tema menarik, “Menyelami Tradisi, Merangkul Masa Depan,” yang berlangsung sepanjang bulan Juli 2025 dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 Juli.
Festival JKCI bukan sekadar perayaan biasa, melainkan juga ajang untuk mempromosikan produk cerutu unggulan Jember serta menampilkan budaya lokal yang kaya. Acara ini berperan penting dalam mendukung ekonomi kreatif dengan mendorong partisipasi aktif dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan pendapatnya yang positif mengenai festival ini, menekankan perlunya kolaborasi antara sektor budaya, ekonomi, dan pertanian. Menurutnya, festival ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebagai platform untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tembakau.
Dalam sambutannya, Bupati juga menjelaskan bahwa festival JKCI memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk daerah, tetapi juga untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Ia percaya bahwa kemajuan pariwisata akan mendorong perkembangan di sektor-sektor lainnya yang berkaitan.
Sebagai langkah nyata untuk mendukung sektor pertembakauan, Bupati Jember baru-baru ini mengumumkan adanya program jaminan sosial bagi para buruh tani dan pekerja di sektor ini. Kebijakan tersebut berlandaskan pada Surat Keputusan Bupati yang dirilis pada tanggal 26 Juni 2025 dan mencakup lebih dari 40.000 individu yang bekerja di bidang pertanian.
Jaminan sosial yang disediakan meliputi Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pada tahun anggaran 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi buruh tani dan pekerja rentan lainnya di Kabupaten Jember.
Pelaksanaan program jaminan ini direncanakan dimulai pada 26 Juni 2025 dan berlangsung untuk periode tujuh bulan, dengan tambahan masa tenggang tiga bulan di awal tahun 2026. Tingkat kepatuhan dari pemerintah desa dan kecamatan sangat diharapkan agar segala kejadian yang terjadi, baik kematian maupun kecelakaan kerja, bisa dilaporkan secara tepat waktu.
Dalam upaya memberikan perlindungan yang lebih baik, pemerintah kabupaten mendorong partisipasi aktif masyarakat dan lembaga terkait. Dengan begitu, proses klaim bagi para penerima jaminan sosial bisa berjalan dengan lebih efektif dan tepat.
Pentingnya Festival untuk Pertumbuhan Ekonomi Jember
Festival JKCI menjadi sumber vital dalam memperkenalkan produk cerutu khas Jember ke panggung nasional. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, acara ini membawa lebih banyak perhatian terhadap potensi cerutu yang dihasilkan di daerah tersebut.
Keberadaan festival ini memberikan peluang bagi pelaku UMKM di Jember untuk mempromosikan produk mereka. Mereka bisa menjalin kemitraan dan memperluas jaringan di kalangan pengusaha lokal dan nasional.
Bupati Fawait menjelaskan, konsep kolaborasi dalam festival ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas. Acara ini tidak hanya akan meningkatkan penjualan produk tetapi juga menciptakan citra daerah yang lebih baik.
Festival ini diharapkan menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Jember. Dengan demikian, dampak ekonominya akan dirasakan secara merata oleh masyarakat.
Selain itu, festival ini juga berfungsi sebagai ruang untuk memperkenalkan berbagai aspek budaya lokal kepada pengunjung. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Peran Bupati Dalam Mendorong Kebangkitan Budaya dan Ekonomi
Komitmen Bupati Jember dalam mendorong kolaborasi antara berbagai sektor menjadi sebuah langkah strategis bagi daerah. Melalui sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku bisnis, Bupati berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam memajukan Jember.
Bupati Fawait menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya dalam proses pembangunan. Festival JKCI adalah salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda.
Selain itu, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan budaya dan ekonomi. Ia percaya bahwa kolaborasi yang baik akan membawa keberkahan bagi daerah dan masyarakatnya.
Melalui kedisiplinan dan keaktifan, jaminan sosial bagi pekerja tani bisa berjalan dengan baik. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, Bupati yakin bahwa JKCI akan tumbuh menjadi acara yang tidak hanya dikenal tetapi juga dicintai oleh banyak orang. Setiap tahun, kedepannya festival ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat.
Harapan Ke Depan untuk Festival dan Sektor Pertanian
Keberhasilan festival JKCI diharapkan menjadi pemicu untuk meningkatkan inovasi di bidang pertanian dan budaya. Diharapkan, pelaku UMKM akan semakin kreatif dalam menciptakan produk yang berkualitas dan menarik.
Program jaminan sosial juga diharapkan bisa memberikan perlindungan yang berkelanjutan bagi petani dan pekerja lainnya di sektor ini. Dengan adanya dukungan yang kuat, sektor pertanian bisa mendapatkan momentum untuk semakin maju.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya sector pertanian harus terus ditingkatkan melalui festival-festival semacam ini. Festival JKCI diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menggelar acara yang mengangkat potensi lokal.
Dengan menggandeng berbagai pihak, festival ini akan terus berlanjut dan berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa Jember tidak hanya kaya akan hasil bumi, tetapi juga kaya akan budaya.
Pengalaman dari Festival Jember Kota Cerutu Indonesia bisa menjadi pembelajaran penting dalam membangun kemandirian ekonomi. Dan menciptakan sinergi antara sektor-sektor yang ada akan membuka peluang lebih luas ke depan.