www.pantaupublik.id – Dalam rangka memperkenalkan perubahan nama program studi, sebuah universitas di Padang baru-baru ini melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengabdian masyarakat melalui program pendidikan nonformal, yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Pelaksanaan penandatanganan MoA ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala departemen dan perwakilan pemerintah daerah. Ini menjadi langkah awal yang penting untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan pemerintahan. Selain itu, dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat di sekitar kampus.
Strategi Pemberdayaan Melalui Kerja Sama
Penandatanganan kerja sama ini tidak hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga sebagai implementasi nyata dari kolaborasi yang telah dirancang. Sebanyak 82 mahasiswa yang terlibat dalam KKL akan disebar di 13 nagari di Kabupaten Pasaman. Mereka akan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan literasi digital, sebuah langkah penting di era sekarang.
Literasi digital menjadi kunci dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di wilayah yang mungkin belum sepenuhnya mengenal teknologi informasi. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar, tetapi juga memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menyertakan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh dosen dan staf dari program studi.
Harapan dan Visi Ke Depan
Keberhasilan kolaborasi ini sangat bergantung pada dukungan dari semua pihak. Bupati Pasaman dan kepala dinas menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi kegiatan ini agar dapat berjalan dengan baik. Ini merupakan kesempatan bagi semua pihak untuk belajar dari satu sama lain, berbagi pengetahuan, dan berkontribusi dalam pengembangan daerah.
Perubahan nama dari Pendidikan Luar Sekolah ke Pendidikan Non Formal menunjukkan adaptasi terhadap perkembangan zaman. Ini adalah langkah yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang relevan dan kontekstual. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menghasilkan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Pasaman.