www.pantaupublik.id – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban Medan Belawan, sebuah tindakan kriminalitas mencuri perhatian banyak orang. Satu dari lima pelaku begal, Sobran (25), ditangkap setelah mendapatkan tindakan tegas dari anggota TNI.
Peristiwa ini terjadi pada dini hari, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2025. Saat itu, Sobran dan rekan-rekannya berusaha untuk melakukan aksi begal di tengah jalan, namun mereka tidak menyadari bahwa sasaran mereka adalah seorang anggota TNI yang tidak mudah dipermainkan.
Kasus ini membuktikan betapa berbahayanya tindakan kriminal di daerah tersebut. Namun, tindakan cepat dari TNI membawa hasil positif dan menunjukkan ketegasan dalam menanggulangi kejahatan.
Aksi Begal yang Menghebohkan Masyarakat di Medan Belawan
Keberanian anggota TNI berinisial F dan rekannya BR, yang berboncengan menggunakan sepeda motor NMAX, patut diapresiasi. Ketika mereka diserang oleh pelaku begal yang bersenjata kelewang, mereka berhasil mempertahankan diri dengan cekatan.
Pembegal yang tidak menyangka bahwa target mereka adalah seorang anggota TNI, justru menemukan jalan buntu. Serangan brutal yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil, dan TNI mampu melarikan diri dari situasi berbahaya tersebut.
Tindak lanjut dari kejadian ini sangat cepat. Setelah melaporkan insiden tersebut kepada rekan-rekannya, gelombang pencarian pelaku pun dilakukan oleh puluhan anggota TNI di daerah tersebut.
Pencarian yang Berhasil dalam Mengamankan Pelaku Begal
Kami menyaksikan kecepatan respons yang luar biasa dari pihak keamanan. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengidentifikasi lokasi pelaku dan melakukan pencarian di daerah Gang Taik.
Hasil pencarian itu membuahkan hasil, dengan teridentifikasinya Sobran sebagai salah satu pelaku. Ia kemudian digiring menuju Polsek Belawan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Prosedur penangkapan ini menunjukkan betapa seriusnya pihak TNI dan kepolisian dalam menangani masalah kriminalitas yang marak terjadi di daerah ini. Walaupun begitu, tindakan mereka tetap diiringi dengan ketidakpuasan karena empat pelaku lainnya masih berkeliaran dan belum tertangkap.
Tanggapan dari Pihak Kepolisian dan Komunitas
Kapolsek Medan Belawan, AKP Ponijo, mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Ia menyatakan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pihak keamanan untuk memberantas kejahatan di daerah ini.
Respon dari masyarakat juga mencerminkan kepedulian mereka terhadap keamanan lingkungan. Banyak warga yang berharap kejadian ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dalam menghadapi risiko kriminal.
Dalam beberapa diskusi yang berlangsung di komunitas, banyak yang menyarankan agar kepolisian dan TNI meningkatkan patroli di daerah rawan kejahatan. Ini merupakan langkah positif untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.