www.pantaupublik.id – Pertemuan penting berlangsung di Senayan City, Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 2025, setelah pidato terbuka oleh Presiden Prabowo Suabinto. Para pendiri Kamar Dagang Pengusaha Muda Indonesia (KAPMI) berkumpul untuk membahas visi dan misi organisasi mereka, sekaligus menjalin kemitraan yang lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan dalam perekonomian nasional.
Dengan agenda yang padat, diskusi ini bertujuan untuk menciptakan inovasi dan peluang bagi generasi muda Indonesia. Berbagai tokoh berkumpul, menempatkan kepentingan ekonomi negara sebagai prioritas utama dalam dialog yang berlangsung selama hampir tiga jam.
Di antara para peserta yang hadir adalah sejumlah nama terkemuka dalam dunia bisnis dan ekonomi, seperti Tommy Satria Utama dan William Yang. Mereka mengeksplorasi banyak isu dan tantangan yang dihadapi oleh pengusaha muda di Indonesia saat ini.
Pertemuan Strategis Para Pendiri KAPMI di Senayan City
Pertemuan di SUCK MY DUNK mengundang banyak perhatian, terutama dari kalangan pengusaha muda. Selain diskusi internal, acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh ekonomi nasional, seperti Soetrisno Bachir dan Eddy Ganefo, yang memberikan pandangan mereka tentang tantangan dan peluang yang ada.
Dalam kesempatan ini, Tommy Satria menekankan bahwa KAPMI bukanlah saingan bagi organisasi lain seperti HIPMI, melainkan mitra strategis. Dia percaya bahwa kolaborasi antara berbagai organisasi dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mencetak para pengusaha muda yang tangguh.
Menurut Tommy, ada banyak peluang usaha yang harus dioptimalkan oleh generasi muda. Dia berharap anak-anak muda Indonesia tidak hanya menjadi penonton, melainkan terlibat aktif dalam memanfaatkan peluang ini demi kemajuan ekonomi nasional.
Pandangan Tokoh Ekonomi Mengenai Perekonomian Nasional
William Yang, seorang tokoh pengusaha Tionghoa, ikut memberikan pandangannya tentang perekonomian nasional. Dia mengingatkan pentingnya pengelolaan dana dan aset yang tepat agar Indonesia tidak terjebak dalam masalah ekonomi yang lebih besar di masa depan.
Dalam ucapannya, William menekankan bahwa cara pengelolaan dana yang buruk bisa membawa dampak negatif bagi negara. Dia juga merespons berbagai kebijakan yang dinilai tidak transparan dan cenderung mengarah pada praktek korupsi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pengusaha dan investor yang ingin melihat Indonesia maju.
Selanjutnya, Tody Ardiansyah Prabu, seorang pengusaha yang juga seorang advokat, menambahkan bahwa kehadiran KAPMI dapat menyatukan berbagai elemen yang memiliki semangat yang sama. Menurutnya, keberadaan KAPMI sangat penting untuk merumuskan solusi bagi masalah yang dihadapi pengusaha, termasuk isu-isu hukum dan regulasi.
Pendidikan dan Pembinaan Pengusaha Muda di Indonesia
KAPMI berkomitmen untuk tidak hanya mencetak pengusaha, tetapi juga menyediakan pendidikan dan pembinaan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman. Alya Cahya, salah satu anggota BPP KAPMI, menegaskan bahwa organisasi ini akan terus berupaya menawarkan program-program yang memperkuat jiwa nasionalisme ekonomi di kalangan pengusaha muda.
Muliansyah Abdurrahman, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum, menyatakan bahwa semangat kolaboratif akan menjadi fondasi bagi KAPMI dalam menjalankan misinya. Dia percaya bahwa dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, cita-cita untuk membangun ekonomi nasional yang kuat bisa tercapai.
Forum diskusi ini juga menjadi ajang untuk mendorong sinergi antara para pengusaha muda dan pemerintah. Para pendiri KAPMI berharap dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang mencerminkan kepentingan pengusaha muda dan juga masyarakat luas.
Menuju Ekonomi Berkelanjutan Melalui Kolaborasi dan Inovasi
Pada akhirnya, semua peserta sepakat bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka percaya bahwa dengan semangat gotong-royong, perekonomian Indonesia dapat tumbuh dan berkembang untuk kesejahteraan bersama.
Keberadaan organisasi seperti KAPMI diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dari usaha yang mereka jalankan. Dengan demikian, perekonomian nasional tidak hanya akan meningkat, tetapi juga lebih berkelanjutan.
Dengan berakhirnya diskusi ini, harapan besar terpancar untuk masa depan ekonomi Indonesia. Keberadaan pengusaha muda dan organisasi seperti KAPMI menjadi vital untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki fondasi yang kuat untuk berinovasi dan berkontribusi kepada bangsa.