www.pantaupublik.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Digital Kabupaten Kepulauan Sula, Basaludin Labessy, baru-baru ini melakukan kunjungan penting di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Tower Telkomsel, sebuah proyek yang diharapkan akan meningkatkan akses komunikasi bagi masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Basaludin juga bertemu dengan warga setempat, khususnya mereka yang tinggal dekat lokasi pembangunan tower. Pertemuan ini sangat berarti, karena warga memiliki berbagai pertanyaan dan kekhawatiran terkait proyek ini.
Saat berada di lokasi, Basaludin membawa serta tim penilai yang akan mengevaluasi harga tanah dan tanaman milik warga. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa proses pembangunan berjalan dengan adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.
Pertemuan berlangsung di Panggung Desa Buya, di mana Basaludin didampingi oleh Camat Mangoli Selatan dan Kepala Desa Buya. Para pejabat lokal ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan memastikan keterlibatan masyarakat dalam proyek tersebut.
“Dalam pertemuan ini, saya ingin mendengar langsung dari masyarakat apakah masih ada yang menolak kehadiran tower ini,” ungkap Basaludin dengan penuh perhatian. Respon dari warga pun positif, dengan tidak adanya penolakan yang terdaftar selama diskusi.
Meskipun tidak menolak, beberapa warga menyampaikan kekhawatiran mereka terkait lokasi tower yang berada di dekat pemukiman. Salah satu warga bahkan menyatakan, “Kami khawatir dengan lokasi pembangunan tower yang berada tepat di pemukiman warga,” menegaskan pentingnya memperhatikan dampak terhadap kehidupan sehari-hari mereka.
Kekhawatiran Warga dan Penjelasan Pemerintah daerah
Basaludin Labessy segera merespons kekhawatiran tersebut dengan menjelaskan bahwa masalah radiasi dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) akan ditangani oleh Pemerintah Daerah. “Jadi jangan takut kalau tower berada di tengah-tengah kawasan atau pemukiman warga,” ujarnya, memberikan jaminan kepada masyarakat.
Dia mencontohkan keberadaan tower yang sudah ada di Kota Sanana, yang secara konstruksi telah memenuhi standar keselamatan. “Jika Anda sudah melihat tower yang ada di depan Polres Desa Fatce, maka tower di Desa Buya akan dibangun dengan cara yang sama,” imbuhnya, memberikan keyakinan lebih kepada masyarakat.
Setelah memberikan penjelasan mengenai konstruksi yang aman, Basaludin menginformasikan kepada warga bahwa tim penilai harga tanah dan tanaman telah hadir. “Kami berharap jika tidak ada halangan, peletakan batu pertama pembangunan Tower Telkomsel dapat dilakukan pada tanggal 18 Agustus,” jelasnya, yang disambut dengan tepuk tangan gembira dari warga.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah berusaha untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Masyarakat diajak berdiskusi sehingga mereka merasa memiliki peran dalam pembangunan proyek yang akan berdampak pada kehidupan mereka.
Perspektif Masyarakat Terhadap Pembangunan Tower
Warga Desa Buya tampaknya menyambut baik rencana pembangunan tower meskipun ada beberapa ketakutan. Mereka memahami bahwa peningkatan infrastruktur komunikasi dapat memberdayakan masyarakat dan memperbaiki akses. Dalam era digital saat ini, keterhubungan sangat penting untuk berbagai aspek kehidupan.
Namun, penting bagi pemerintah untuk terus mendengarkan suara masyarakat. Melalui dialog seperti ini, kekhawatiran yang ada dapat diatasi dengan baik, sehingga proyek bisa berjalan dengan sukses. Keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik adalah kunci agar semua pihak merasa terlibat.
Beberapa warga menyatakan harapan mereka agar proyek ini tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup mereka. “Kami berharap tower ini bisa mendukung pendidikan anak-anak kami dan memberi peluang kerja lebih baik di masa depan,” ungkap seorang tokoh masyarakat yang mewakili aspirasi mereka.
Dengan adanya dukungan dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan tower ini diharapkan bisa berjalan lancar dan memberi manfaat yang signifikan bagi semua pihak. Kehadiran teknologi komunikasi yang lebih baik dapat membuka banyak peluang dan sangat diantisipasi oleh warga.
Implementasi dan Tindak Lanjut Setelah Pembangunan
Setelah pembangunan tower dimulai, penting untuk memantau proses dan dampak yang ditimbulkan. Pihak pemerintah daerah harus memastikan bahwa semua prosedur, terutama yang berkaitan dengan analisis dampak lingkungan, dijalankan dengan baik. Pengawasan yang ketat akan menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Bukan hanya itu, komunikasi pascapembangunan juga menjadi hal yang krusial. Warga perlu diinformasikan secara berkala mengenai perkembangan dan fungsi tower. Ini bisa membangun kepercayaan dan memastikan tidak ada halangan di masa mendatang.
Saat tower beroperasi, masyarakat juga harus diberikan pemahaman tentang penggunaan yang baik dan benar. Edukasi mengenai efek radiasi dan cara memanfaatkan layanan komunikasi yang tepat dapat membantu warga merasa lebih nyaman dan aman.
Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan untuk menjalin kerjasama dengan Telkomsel dan pihak terkait lainnya agar tower berfungsi dengan alur yang baik. Pendekatan kolaboratif ini diperlukan untuk memastikan layanan maksimal kepada masyarakat.
Dengan semua langkah strategis ini, diharapkan proyek pembangunan tower di Desa Buya akan menghasilkan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Komitmen pemerintah, dukungan masyarakat, serta keberanian untuk berdialog adalah fondasi utama keberhasilan proyek ini.