www.pantaupublik.id – Sawahlunto merupakan kota yang kaya akan sejarah dan budaya, di mana kegiatan kepramukaan menjadi salah satu elemen penting dalam pendidikan karakter. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki keterampilan dan kepribadian yang baik, seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh pembina Gugus Depan (Gudep) 01.025-01.026 MIS Lunto.
Pada tanggal 30 Juli 2025, tiga pembina Gudep menyelenggarakan acara Naratama setelah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) yang diadakan oleh Pusdiklatcab Pramuka Kwarcab 11 kota Sawahlunto. Acara ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembinaan di lingkungan Pramuka.
Ketiga pembina yang terlibat adalah Jasrilapidar, S.Pd.I., M.Pd sebagai Ka. Mabigus, didampingi oleh Osryenti, S.Pd.I dan Irdaleni, S.Pd.I. Upacara pelantikan ini tidak hanya menandai keberhasilan pendidikan mereka, tetapi juga komitmen untuk terus mengabdi pada kegiatan kepramukaan.
Di dalam acara ini, peserta didik yang telah memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Siaga Mula resmi dilantik. Pelantikan ini merupakan penegasan bahwa mereka telah siap untuk melanjutkan perjalanan mereka di dunia Pramuka dengan lebih percaya diri.
Pelatih Pusdiklat Kwarcab Kota Sawahlunto, Doni Warman, menjelaskan tentang pentingnya kegiatan ini. Dia menekankan bahwa tujuan utama dari Kursus Pembina KMD adalah untuk meningkatkan kompetensi pembina, sehingga mereka lebih siap berkontribusi di pangkalan Gudep masing-masing.
Doni sangat mengapresiasi kerja keras pembina yang berpartisipasi. Dia mendorong semua Gudep di kota ini untuk tetap berinovasi dan menciptakan program latihan yang lebih menarik dan bermanfaat bagi para anggota.
Peran Penting Pembina Pramuka dalam Masyarakat
Pembina Pramuka memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang, mereka bisa memberikan pelajaran hidup yang berharga. Ini tidak hanya berfokus pada keterampilan praktis, tetapi juga pada nilai-nilai moral dan sosial.
Pramuka mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, disiplin, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, kegiatan seperti Naratama menjadi sangat penting untuk menyiapkan pembina agar mampu memberikan teladan yang baik. Keterlibatan dalam proses pelatihan ini menciptakan kesempatan bagi pembina untuk mendapatkan umpan balik dari pelatih dan rekan-rekan.
Dalam konteks pendidikan formal, Pramuka juga dapat menjadi jembatan antara sekolah dan masyarakat. Pembina berperan dalam menjalin kerjasama antara berbagai elemen, ini membantu memperkuat jaringan sosial yang ada. Dengan demikian, mereka berkontribusi pada pengembangan masyarakat secara keseluruhan.
Lebih jauh lagi, peran pembina juga mencakup pemahaman tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anggota Pramuka. Pembina dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini agar mereka dapat memberikan pelajaran yang relevan dan menarik bagi generasi muda.
Manfaat Kegiatan Naratama bagi Anggota Pramuka
Kegiatan Naratama memberikan banyak keuntungan bagi peserta didik. Salah satunya adalah pengakuan atas usaha dan pencapaian yang telah mereka raih dalam kegiatan Pramuka. Pelantikan ini memberi mereka motivasi untuk terus berprestasi.
Melalui proses pelatihan, peserta juga mendapatkan keterampilan baru yang bisa mereka aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Misalnya, keterampilan dalam bekerja sama, memimpin, dan menyelesaikan masalah. Ini menjadi aset berharga bagi mereka di masa depan.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan antar anggota Pramuka. Saat menghadiri acara bersama, rasa solidaritas dan persahabatan terbentuk, yang sangat penting untuk perkembangan sosial mereka. Hubungan ini akan membantu mereka ketika menghadapi tantangan di luar lingkungan Pramuka.
Partisipasi dalam kegiatan Naratama juga memberikan pengalaman berharga dalam situasi formal. Anakanak belajar untuk berpidato di depan umum, berbagi cerita, dan berbagi pengalaman. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia profesional di masa akan datang.
Mendorong Inovasi dalam Program Latihan Pramuka
Pembina Pramuka didorong untuk selalu berinovasi dalam program latihan yang mereka desain. Inovasi ini penting agar kegiatan tetap menarik dan relevan bagi generasi muda. Pembina perlu mencari cara baru dalam menyajikan materi, menarik minat anak-anak, dan menjaga semangat mereka.
Menyusun kegiatan yang berorientasi pada pengalaman praktis bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan inovasi. Hal ini bukan hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga memastikan keterlibatan peserta. Dengan cara ini, mereka dapat merasakan langsung manfaat dari apa yang mereka pelajari.
Inovasi juga bisa dilakukan dengan menggandeng berbagai komunitas atau organisasi lain. Kolaborasi ini akan memperkaya pengalaman kepramukaan dan memberikan perspektif baru bagi anggota. Kerja sama yang baik akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk belajar.
Menggunakan teknologi dalam kegiatan Pramuka juga bisa menjadi salah satu langkah inovatif. Misalnya, pembina dapat memanfaatkan aplikasi untuk mengatur jadwal kegiatan, berbagi materi, atau bahkan melakukan sesi pembelajaran jarak jauh. Ini akan membuat kegiatan lebih modern dan menarik bagi generasi anak-anak masa kini.
